Tembilahan – Lapas Kelas IIA Tembilahan mengadakan kegiatan pembinaan akhlak bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berlangsung di Pesantren Al-Ichwan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan untuk memberikan pembinaan spiritual dan moral kepada WBP, dengan tujuan membentuk pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.
Pembinaan di Pesantren Al-Ichwan diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, shalat berjamaah, dan diskusi keagamaan. Seluruh kegiatan ini dipandu oleh ustaz dan tokoh agama yang berkompeten di bidangnya, dengan harapan dapat memberikan pencerahan dan motivasi bagi WBP.
Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam proses pembinaan. "Kegiatan pembinaan akhlak di Pesantren Al-Ichwan merupakan salah satu program unggulan kami untuk membantu warga binaan memperbaiki diri. Melalui pembinaan spiritual, kami berharap mereka dapat menemukan kedamaian batin dan menumbuhkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari, " ujarnya.
Para WBP yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya pembinaan akhlak ini. Mereka merasa lebih tenang dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu WBP mengatakan, "Kegiatan di pesantren ini memberikan kami kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki akhlak kami. Ini sangat berarti bagi kami yang sedang menjalani masa hukuman."
Kegiatan pembinaan akhlak ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk keluarga WBP dan masyarakat sekitar. Mereka berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang nyata bagi para WBP.
Dengan adanya pembinaan akhlak di Pesantren Al-Ichwan, Lapas Tembilahan berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan yang komprehensif, tidak hanya dari segi fisik dan keterampilan, tetapi juga spiritual dan moral. Ini adalah langkah nyata dalam upaya pemasyarakatan untuk menciptakan individu yang lebih baik dan siap berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat.